Palangka Raya, TalawangNews.com – Seekor buaya Sepit atau Senyulong berjenis betina berukuran 3,5 meter diserahkan oleh seorang warga kota Palangka Raya kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam hal ini Balai Konservasi Sumber Daya Alam di Kalimantan Tengah, Senin (30/09/2024).
Menurut Hartany Soekarno (64), dia menemukan dan memelihara bayi buaya Sepit sekitar usia satu bulan hidup di daerah Kotawaringin Barat dan berada di dekat induknya yang mati karena terjerat jaring ikan.
“Saya temukan buaya ini saat dia masih kecil, ya sekitar umur 1 atau 2 bulan dan ditemukan dekat induknya yang telah mati karena terjerat jaring ikan dan sekarang berusia sudah 23 tahun”, terangnya.
Kepala Dinas Kehutanan Kalimantan Tengah, Agustan Saining, S.Hut., M.Si mengatakan bahwa buaya Sepit merupakan buaya yang habitatnya berada di sungai di Kalimantan Tengah.
“Buaya Sepit merupakan buaya yang termasuk hewan dilindungi, karena keberadaan saat ini sudah mulai jarang ditemukan, kalaupun ada tapi tidak banyak”, ucapnya.
Saya ucapkan terima kasih kepada pak Hartany karena telah menghibahkan buaya yang telah dibesarkan selama ini dan merawatnya hingga pada akhirnya diserahkan ke BKSDA, dan akan kita lepaskan di City Forest Nyaru Menteng Berkah yang berada di Tangkiling, imbuhnya.
Sementara itu Kasi Konservasi Wilayah I Kalimantan Tengah, Junaedy Slamet Wibowo, S.Hut,. S.Mi menghimbau agar bagi warga atau masyarakat yang menemukan atau memelihara satwa liar atau agar dapat menyerahkan ke pihak BKSDA.
“Siapa saja warga atau masyarakat yang memiliki atau memelihara satwa liar agar dapat menyerahkan ke BKSDA untuk dikembangkan-biakan agar tidak punah keberadaannya dan siapa saja akan atau ingin melihat buaya Sepit nanti bisa melihat secara langsung di penakaran hutan kota dan pemeliharaannya akan diawasi oleh BKSDA”, tuturnya.






